PengolahanProduk Pembersih dari Bahan Nabati dan Hewani. Keberhasilan suatu wirausaha ditentukan oleh berbagai faktor, baik dari keterampilan, kemampuan wirausahawan dalam menghadapi tantangan dan memecahkan masalah, maupun faktor-faktor lain yang ada di luar dirinya.
Produkpembersih adalah produk yang fungsinya melepaskan kotoran dari permukaan benda maupun tubuh manusia. Bahan alami terdiri atas nabati dan hewani. Terhembus lebih jauh dan bahan yang lebih berat sedikittidak terhembus. Produk pembersih masuk ke lingkungan selama penggunaan rutin dengan dibilas melalui saluran pembuangan atau menguap
ProdukPembersih Dari Bahan Nabati Dan Hewani posted: 10 July 2022 4.44 - Berikut ini beberapa dari bahan nabati dan hewani dan informasi yang membahas mengenai produk pembersih serta artikel lain yang berhubungan dengan topik tersebut di manfaat.org
BuburKentang Hati Ayam. Bahan : Karbohidrat : 1 buah kentang ukuran sedang. Cairan : 150 cc air mineral dan 100 cc air kaldu ayam. Protein Hewani : ½ hati ayam kampung. Protein Nabati : 1 buah tahu 20 gram. Sayur : ½ buah wortel ukuran sedang. Bumbu Aromatik : 1 siung bawah putih, 1 siung bawang merah.
Semester2 Pengolahan dan Wirausaha Produk Pembersih dari Bahan Nabati dan Hewani BAB 4 A. Mengenal Produk Pembersih dari Bahan Nabati dan Hewani Produk pembersih adalah produk yang fungsinya melepaskan kotoran dari permukaan benda maupun tubuh manusia. Terdapat berbagai jenis produk pem-bersih yang biasa digunakan di rumah tangga.Produk rumah tangga dapat dibagi menjadi produk yang digunakan
PengelolahanBahan Nabati dan Hewani Menjadi Produk Kosmetik Kecantikan adalah salah satu anugerah Tuhan yang tidak ternilai, kita sebagai makhluk hidup dengan tubuh yang utuh dan lengkap, cantik dan sehat patut bersyukur dengan menjaga, dan merawatnya. (FD & C Act) penggunaan kosmetik lebih ditujukan untuk membersihkan, meningkatkan
EVjv4.
Protein adalah salah satu zat gizi makro yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Anda bisa mendapatkan protein dari daging-dagingan atau biji-bijian. Meski sama-sama protein, ada perbedaan antara protein hewani dan nabati. Mana yang lebih kaya gizi? Berikut perbedaan yang bisa Anda temukan pada protein nabati dan hewani. 1. Punya kandungan asam amino yang berbeda Asam amino adalah struktur terkecil dari protein yang nantinya akan diserap dalam tubuh. Pada dasarnya, terdapat 20 jenis asam amino yang diperlukan tubuh, termasuk asam amino esensial dan non-esensial. Asam amino esensial tidak diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga bergantung dari asupan harian. Namun, asam amino non-esensial ini dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Nah, sumber protein hewani mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap daripada sumber protein nabati. Sumber protein nabati yang memiliki kelengkapan asam amino esensial seperti sumber hewani adalah kacang kedelai. Meski lengkap, jumlah asam amino esensial pada kedelai tidak sebanyak sumber hewani. RingkasanProtein hewani punya susunan asam amino yang lengkap, baik esensial atau non-esensial. 2. Sumber protein hewani punya lebih banyak vitamin dan mineral Perbedaan protein lain dari hewani dan nabati adalah pada kandungan gizi mikronya. Zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral. Nah, protein hewani memiliki ragam gizi mikro yang lebih banyak daripada protein nabati. Berikut zat gizinya. Vitamin B12 pada ikan, daging, unggas dan produk susu. Orang yang tidak mengonsumsi makanan hewani biasanya cenderung kekurangan zat gizi ini. Vitamin D pada ikan berlemak, telur, dan produk susu. Jamur juga mengandung vitamin D, tetapi tidak mudah diserap layaknya vitamin pada sumber hewani. DHA Docosahexaenoic acid jenis asam lemak omega-3 pada ikan berlemak. DHA dari tumbuhan hanya ada pada alga. Zat besi jenis heme sebagian besar ditemukannya pada daging kambing atau daging merah lainnya. Jenis zat besi ini lebih mudah diserap daripada zat besi nonheme yang ada pada sayur, seperti bayam. Zink mineral ini biasanya ditemukan pada makanan laut dan daging merah. 3. Sumber protein nabati tidak mengandung kolesterol dan asam lemak jenuh Perbedaan sumber protein hewani dan nabati ada pada kandungan lemaknya. Kebanyakan sumber dari protein hewani mengandung kolesterol dan asam lemak jenuh, terutama pada daging merah. Inilah yang sangat bertolak belakang dengan sumber protein nabati. Makanan protein nabati tidak mengandung kolesterol maupun asam lemak jenuh. Mengonsumsi sumber protein nabati justru dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Tingginya kolesterol dalam protein hewani dapat menimbulkan risiko terjadinya penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung. Tak hanya itu, risiko penyakit kronis seperti kanker dan diabetes mellitus tipe 2 pun ikut meningkat. 4. Protein nabati bantu menurunkan berat badan Protein nabati ternyata lebih baik dalam menjaga berat badan. Penelitian dalam JAMA Internal Medicine 2016 menunjukan kelompok orang yang mengonsumsi protein nabati memiliki berat badan yang lebih rendah daripada sekelompok orang yang mengonsumsi protein hewani. Makanan protein nabati dapat membantu mengontrol berat badan. Hal ini disebabkan asupan tinggi protein dari sumber nabati bisa menimbulkan rasa kenyang lebih cepat dan lebih tahan lama. Jadi, efek ini sangat baik untuk mengatur jumlah makanan yang dimakan dan mencegah kenaikan berat badan. Meski memiliki keunggulan dan kekurangan, Anda tetap harus mengonsumsi keduanya dalam jumlah yang dianjurkan. Jangan sampai berlebihan ataupun kurang. Jika bingung membagi porsi makanan sumber protein hewani dengan protein nabati, Anda bisa berkonsultasi dengan ahli gizi. Jadi, mana jenis protein yang lebih baik? Melihat perbedaan protein nabati dan hewani, sebenarnya kedua jenis protein ini sama-sama baik dan diperlukan untuk tubuh. Namun, sumber protein hewani juga tinggi lemak jenuh sehingga meningkatkan risiko kolesterol tinggi, hipertensi, atau penyakit jantung jika dikonsumsi terlalu banyak. Sumber protein nabati mungkin dianggap lebih menyehatkan untuk orang yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan. Anda yang perlu mengurangi asupan daging juga bisa beralih mengonsumsi sumber protein nabati, seperti tempe atau tahu. Terlepas dari jenis proteinnya, tetap konsumsi dalam jumlah wajar dan variasikan dengan menu makanan bernutrisi yang mengandung karbohidrat, vitamin, dan mineral.
Pengolahan dan pengawetan pangan telah dimulai dari zaman prasejarah saat manusia memproses bahan mentah menjadi berbagai jenis masakan dengan cara pemanggangan di atas api, pengasapan, perebusan, fermentasi, pengeringan dengan matahari dan penggaraman. Nicolas Appert berhasil mengembangkan proses pembotolan vakum untuk keperluan pasukan di tentara Perancis. Teknik ini dikembangkan lebih lanjut men- jadi teknologi pengalengan pangan oleh Peter Durand pada tahun 1810. Pada abad ke-19, teknologi pengolahan pangan modern sebagian besar masih dikem- bangkan untuk melayani kebutuhan militer. Pada awal abad ke-20 terjadi perubahan kebiasaan makan dan tuntutan konsumen di negara maju. Hal ini mendorong pengembangan teknologi pengolah- an dan pengawetan pangan yang ditandai dengan makin dikenalnya teknologi pengeringan semprot spray dryer dan drum dryer untuk menghasilkan produk seperti susu bubuk, makanan bayi, teknik evaporasi menghasilkan jus konsentrat, sterilisasi dengan teknik ultra hight temperature menghasilkan berbagai produk dalam kemasan tetrapack susu, sari buah. Di akhir abad 20 dan awal abad 21 teknologi pengolahan dan pengawetan telah menghasilkan berbagai produk seperti sup kering instan, keripik buah, freeze dried fruits, nasi instan, mie instan dan masih banyak produk lainnya. 1. Manfaat Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani Mutu bahan pangan terbaik adalah sesaat setelah pemanenan atau pemo- tongan. Kondisi tersebut tidak berlangsung lama, bergantung pada derajat kematangan waktu pemanenan. Beberapa bahan pangan dapat menurun mutunya dalam satu atau dua hari, atau dalam beberapa jam setelah pema- nenan atau pemotongan. Bahan hasil pertanian, peternakan atau perikanan tersebut akan terus mengalami kerusakan sehingga terjadi penurunan mutu. Setiap produk makanan atau minuman mempunyai masa keawetan yang P ini bergantung pada jenis bahan pangan, dapat berlangsung secara lambat misalnya pada biji-bijian atau kacang-kacangan atau dapat berlangsung secara sangat cepat misalnya pada susu, ikan dan daging. Sayuran yang dihasilkan oleh petani, jika tidak dilakukan pengolahan, sayuran tersebut hanya bisa awet beberapa hari saja, bahkan seperti bayam atau kangkung hanya bisa disimpan 1-2 hari saja. Bahan pangan umumnya tersusun atas air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, serat dan mineral. Kerusakan-kerusakan yang terjadi dapat berupa terhadap mutu bahan atau produk dan keamanan pangan. Untuk menjaga kualitas bahan pangan dan produknya, bahan pangan tersebut perlu dilakukan pengolahan dan pengawetan. Proses pengawetan adalah suatu cara untuk menjadikan hasil peternakan dan pertanian yang awalnya bersifat mudah rusak menjadi produk makanan atau minuman pangan yang lebih awet dengan sebisa mungkin tetap mem- tujuan utamanya adalah untuk memperpanjang masa simpan. Dengan kema- juan ilmu dan teknologi pangan, berbagai jenis makanan dapat dibuat lebih awet, lebih menarik penampilannya, lebih enak serta lebih praktis bagi konsumen, dan yang terutama lebih aman untuk dimakan. Kerusakan bahan pangan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut. a Pertumbuhan dan aktivitas mikroba, yaitu bakteri, khamir, dan kapang, b Aktivitas enzim-enzim di dalam bahan pangan, c Serangga, parasit dan tikus, d Suhu termasuk suhu pemanasan dan pendinginan, dan e Kadar air, udara terutama oksigen; sinar dan jangka waktu penyimpanan. Mikroba penyebab kebusukan pangan dapat ditemukan di mana saja baik di tanah, air, udara, di atas kulit atau bulu ternak dan di dalam usus. Beberapa mikroba juga ditemukan di atas permukaan kulit buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan. Bakteri, khamir dan kapang dapat tumbuh dengan baik pada keadaan yang hangat dan lembab. Beberapa bakteri mem- punyai kisaran suhu pertumbuhan antara 44 – 55 C yang disebut bakteri antara 20-45 suhu pertumbuhan di bawah 20 kebanyakan bakteri dapat mempertahankan diri pada suhu air mendidih, dan pada suhu yang lebih rendah spora akan bergerminasi dan berkembang biak. Beberapa bakteri dan semua kapang yang membutuhkan oksigen untuk tumbuh, disebut bakteri aerobik. Bakteri yang lain malahan tidak dapat tumbuh bila ada oksigen, bakteri demikian disebut bakteri anaerobic. P Enzim yang ada pada bahan pangan dapat berasal dari mikroba atau memang sudah ada pada bahan pangan tersebut secara normal. Adanya enzim memungkinkan terjadinya reaksi-reaksi kimia dan biokimia yang dapat menga- kibatkan bermacam-macam perubahan pada komposisi bahan. Aktivitas enzim ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Hewan seperti serangga, parasit dan tikus juga dapat menyebabkan keru- sakan pada bahan makanan. Serangga terutama dapat merusak buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan umbi-umbian. Yang menjadi masalah bukan hanya jumlah bahan pangan yang dimakan oleh serangga tersebut, tetapi serangga tersebut akan melukai permukaan bahan pangan sehingga dapat menyebabkan kontaminasi oleh bakteri, khamir, dan kapang. Parasit yang banyak ditemukan misalnya di dalam daging babi adalah cacing pita Trichinella spiralis. Cacing pita tersebut masuk ke dalam tubuh babi melalui sisa-sisa makanan yang mereka makan. Daging babi yang tidak dimasak dapat menjadi sumber kontaminasi bagi manusia. Cacing-cacing dalam bahan pangan mungkin dapat dimatikan dengan pembekuan. Tikus merupakan persoalan yang pent- ing di Indonesia, khususnya merupakan ancaman yang berbahaya baik terha- dap hasil biji-bijian sebelum dipanen maupun terhadap bahan yang disimpan di dalam gudang. Tikus bukan hanya merugikan karena makan bahan, tetapi juga karena kotorannya, rambutnya atau air kencingnya dapat merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri dan dapat menimbulkan bau yang tidak enak. Keawetan bahan makanan juga dipengaruhi oleh kadar air, udara terutama oksigen, sinar, dan jangka waktu penyimpanan. Secara umum, dapat dikatakan bahwa makin rendah kadar air, pangan makin awet. Oksigen udara selain dapat merusak vitamin terutama vitamin A dan C, warna bahan pangan, cita rasa dan zat kandungan lain, juga penting untuk pertumbuhan kapang. Pada umumnya kapang bersifat aerobic, oleh karena itu sering ditemukan tumbuh di atas P engolahan Enzim Proses Pengawetan dan Pengolahan Manfaat/Kerugian Pektinase Pengolahan sari buah Menjernihkan sari buah Protease papain dan bromelin Pengolahan daging Mengempukkan daging Alfa-Amilase Pengulahan gula cair Memecah pati menjadi glukosa Poliphenol Oksidase Pengolahan Apel Munculnya warna cokelat waktu pengupasan apel Lipoksigenase Pengolahan susu kedelai Munculnya bau langu pada susu kedelai Khlorofil oksidase Pengeringan sayuran Perubahan warna pada saat pengeringan dan penyimpanan cara mengisap udara keluar dari wadah secara vakum. Sinar atau cahaya dapat merusak beberapa vitamin terutama riboflavin, vitamin A dan vitamin C, juga dapat merusak warna pangan. Sebagai contoh misalnya susu yang disimpan dalam botol yang tembus sinar, cita rasanya dapat berubah karena terjadinya oksidasi lemak dan perubahan protein yang prosesnya dibantu oleh katalisator sinar. P engolahan Tugas 1 Kerusakan Pangan tanpa Pengawetan Siswa akan melakukan pengamatan terhadap kerusakan yang akan terjadi pada beberapa bahan pangan yang dibiarkan tanpa upaya pengawetan. Tujuan Siswa dapat mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan pangan Alat 1. Wadah - Dua 2 buah untuk singkong dan tapioka - Enam 6 buah untuk tahu - Enam 6 buah untuk roti - Dua 2 buah untuk apel 2. Pisau 3. Kulkas Bahan - Satu potong singkong segar + 10 cm panjang, sudah dikupas - Lima 5 sendok makan tapioka - Enam 6 potong tahu - Enam 6 potong roti tawar - Dua 2 buah apel Langkah Kerja A. Pengamatan Singkong dan Tapioka 1. Siapkan singkong dan tapioka. 2. Letakkan singkong dan tapioka pada dua wadah yang terpisah. 3. Amati setiap hari selama 4 hari dan catat/rekam kerusakan apa yang terjadi baik dalam tulisan maupun gambar. _ `jumlahnya P engolahan B. Pengamatan Tahu 1. Siapkan tahu dan wadah 2. Letakkan setiap potong tahu pada 6 wadah yang terpisah. 3. Simpan tiga wadah di suhu ruang dan tiga wadah lagi di lemari pendingin suhu 2- 8 0C. 4. Amati setiap hari selama 4 hari dan catat/rekam kerusakan apa yang terjadi baik dalam tulisan maupun gambar. C. Pengamatan Roti Tawar 1. Siapkan roti tawar dan wadah 2. Letakkan setiap potong roti tawar pada 6 wadah yang terpisah. 3. Simpan tiga wadah di suhu ruang dan tiga wadah lagi di lemari pendi- ngin suhu 2- 8 0C. 4. Amati setiap hari selama 7 hari dan catat/rekam kerusakan apa yang terjadi baik. D. Pengamatan Apel 1. Siapkan apel dan wadah. 2. Kupas 2 buah apel. 3. Letakkan buah apel yang sudah dikupas pada dua wadah yang terpisah. 4. Simpan satu wadah di suhu ruang dan satu wadah lagi di lemari pendi- ngin suhu 2- 8 0C. 5. Amati setiap hari selama 5 hari dan catat/rekam kerusakan apa yang terjadi baik dalam bentuk tulisan maupun gambar. Tuliskan dan /atau gambarkan hasil pengamatan dalam Lembar Kerja Siswa secara rapi.
- Apa kabar Bapak, Ibu Guru, dan peserta didik? Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan contoh soal kewirausahaan pengolahan makanan awetan nabati dilengkapi dengan kunci jawaban terbaru dalam mata pelajaran Seni Budaya kelas X revisi Kurikulum 2013. Sekiranya, contoh soal yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak, Ibu Guru, dan peserta didik dalam mencari referensi seputar contoh soal kewirausahaan pengolahan makanan awetan nabati dilengkapi dengan kunci jawaban terbaru dalam mata pelajaran Seni Budaya kelas X Apakah maksud pengawetan makanan ....A. mengeringkan makanan supaya mudah menyimpan di dalam mengawetkan makanan supaya tahan lebih mengasapkan menyimpan di dalam kulkas2. Biaya Tenaga produksi disebut sebagai ....A. GajiB. TunjanganC. ModalD. MesinE. Biaya tetap3. Tujuan utama dari pengawetan pangan adalah ....A. Meningkatkan mutuB. Membuat produk baruC. Meningkatkan harga jualD. Memperpanjang masa simpanE. Memperbaiki penampilan produk4. Berikut tujuan pengawetan bahan makanan, kecuali ....A. memberikan nilai ekonomis yang lebih tinggiB. memperpanjang umur simpan fisik dan kimia bahan makananC. mencegah pertumbuhan mikroba yang menggunakan pangan sebagai substratD. mencegah atau memperlambat kerusakan mikrobaE. mencegah atau memperlambat laju proses dekomposisi autolisis bahan makanan5. Seperti yang kita ketahui pengolahan ada pengolahan makanan awetan dan bahan nabati, jadi apa yang dimaksud dengan pengolahan ....A. pengolahan adalah sebuah proses mengusahakan atau mengerjakan sesuatu menjadi lebih sempurnaB. pengolahan adalah cara untuk memasak makanan menjadi enakC. pengolahan adalah sebuah proses memasakD. pengolahan adalah metode dalam mengolah makananE. merupakan cara untuk mengolah atau memasak makanan6. Pengeringan alami dengan sinar matahari atau dengan oven atau dengan pengasapan termasuk proses pengawetan ....A. Pengawetan Suhu TinggiB. Pengawetan Suhu RendahC. Pengawetan IradiasiD. Pengawetan TerminasiE. Pengawetan Kimia7. Terdapat banyak jenis makanan di Indonesia, salah satunya makanan khas daerah. Apa yang dimaksud dengan makanan khas daerah adalah ....A. Makanan yang umumnya berasal dari sayuranB. Makanan yang diolah di suatu daerahC. Makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerahD. Makanan yang berasal dari daerahE. Makanan yang berasal dari buah-buahan8. Proses yang dilakukan agar produk dapat bertahan lebih lama ....A. PengemasanB. PengembanganC. PengolahanD. PengawetanE. Pengeringan9. Seperti yang sudah diketahui terdapat banyak makanan khas daerah di Indonesia. Di bawah ini adalah makanan khas daerah Jawa Barat, kecuali ....A. ComroB. ColenakC. KaredokD. GudegE. Pepes Ikan10. Pengawetan makanan pada hakekatnya merupakan suatu tindakan atau usaha yang dilakukan agar bahan makanan menjadi ....A. Segar dan BergiziB. Lezat dan enakC. Awet dan tahan lamaD. Kering dan renyahE. Basah dan legit11. Bahan makanan dibedakan menjadi 2 yaitu, nabati dan non nabati. Bahan makanan yang berasal dari nabati adalah ....A. Sayuran dan buah-buahanB. IkanC. DagingD. TelurE. Ayam12. Manakah yang bukan sifat seorang wirausahawan di bawah ini ....A. Percaya DiriB. Berani mengambil risikoC. KepemimpinanD. Keorisinalitas / KeaslianE. Pesimis13. Kemasan digunakan untuk melindungi produk,memberikan nilai estetika dan menambah nila jual produk. Bahan kemasan untuk makanan khas daerah pada umumnya ....A. Daun pisangB. KartonC. Alumunium foilD. PlastikE. Kertas Minyak14. Berikut ini yang bukan merupakan contoh dari biaya tidak tetap adalah ....A. Biaya bahan bakuB. Biaya sewa gedungC. Biaya tenaga kerja langsung dalam bentuk upahD. Biaya pengemasan produkE. Biaya pengiriman barang15. Berikut beberapa contoh makanan khas daerah berbahan hewani yaitu ....A. Rendang, Ayam betutu, telur baladoB. Rendang, ayam betutu, mociC. Rendang, telur balado, lemperD. Telur balado, ayam betutu, ketoprakE. Ayam betutu , pepes ikan, koci16. Apa alasannya wirausaha banyak membuat makanan awetan dari bahan nabati ....A. Teknologi pengolahan susah dipelajariB. Produknya sangat bervariasiC. Murahnya nilai jual makanan awetan dari nabatiD. Bahan baku susah didapatE. Pilihan kemasan hanya sedikit17. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah ....A. Nasi Tutug OncomB. Nasi BakarC. Getuk SingkongD. Talam ubiE. Pepes ikan18. Berikut pernyataan tentang tujuan pengolahan makanan awetan dari bahan hewani yang paling tepat adalah ....A. Biaya produksi untuk mengolah makanan awetan rendahB. Olahan awetan hewani dapat memperpendek masa simpanC. Daya beli masyarakat terhadap makanan awetan lebih tinggiD. Pengolahan makanan awetan dapat meningkatkan nilai ekonomisE. Pengolahan makanan awetan dapat dilakukan dengan proses pembakaran19. Rendang merupakan salah satu makanan khas daerah. Bahan utama Rendang adalah ....A. Ikan patinB. AyamC. TelurD. Daging sapiE. Ikan lele20. Kreativitas dibutuhkan dalam pengembangan wirausaha makanan awetan dari bahan nabati untuk tujuan beberapa hal berikut, kecuali ....A. Cita rasa lebih bervariasiB. Upaya promosi yang lebih ditingkatkanC. Penampilan produk lebih menarikD. Produk lebih awet serta upaya promosiE. Memberi kesan makanan lebih mewah21. Berikut yang diperlukan dalam menciptakan peluang usaha adalah ....A. ide usahaB. akibat usahaC. susah, senangnya berwirausahaD. analisis usahaE. barang yang akan dijual22. Bagi calon wirausahawan berbagai jenis wirausaha bisa menjadi alternatif dalam pemilihan ide. Jenis wirausaha ini disesuaikan dengan beberapa hal berikut, kecuali ....A. KeahlianB. Peluang yang adaC. Minat dan kesukaanD. Ketersediaan bahan bakuE. Meniru ide usaha orang lain23. Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam peranan pengemasan bahan pangan adalah .... A. Menambah aroma makanan B. Mempertahankan gizi produk yang dikemas C. Mempertahankan bahan pangan dalam keadaan higienis D. Sebagai alat penukar, media informasi dan sarana promosi E. Mengurangi terbuangnya bahan pangan selama proses distribusi 24. Berikut ini berturut-turut adalah makanan khas daerah Padang, Medan, Sukabumi dan Jogjakarta ....A. Rendang, bakso, Tauco, BakpiaB. Rendang, pempek, Mochi dan BakpiaC. Mochi, Bika Ambon, Bakpia dan SeblakD. Dadih, Rujak cingur, Mochi dan GudegE. Dadih, Bika Ambon, Mochi dan Gudeg25. Jika kita salah dalam penyajian dan kemasan, maka akan berakibat ....A. mudah mendapat konsumen dan dipercaya konsumenB. omzet menurun dan susah mendapat konsumenC. omzet meroket naik dan dipercaya konsumenD. omzet meroket naik dan mudah mendapat konsumenE. mudah mendapat konsumen dan omzet menurun26. Makanan yang membutuhkan proses untuk mematangkannya sebelum siap untuk disajikan disebut ....A. Makanan keringB. Makanan basahC. Makanan awetanD. Makanan siap sajiE. Makanan setengan jadi27. Teknik memasak dengan memanaskan udara panas dan kering di sekelilingnya, biasanya di dalam oven sering disebut dengan teknik ....A. menggoreng B. memanggangC. merebusD. menumisE. deep frying28. Pada pembuatan minuman lidah buaya dalam kemasan mangkok yaitu melaui proses persiapan lidah buaya dan persiapan larutan sirup. Alur pada tahapan proses persiapan lidah buaya yang tepat adalah ....A. Cuci-kupas-potong-rendamB. Kupas-cuci-potong-rendamC. Cuci-potong-kupas-rendamD. Kupas-rendam-cuci-potongE. Potong-kupas-cuci-rendam29. Jika kita salah dalam memilih kemasan, makan akan berakibat ....A. cepat laku, harga naik, dan untung besarB. produk bersaing, harga kompetitif, produk cepat terkenalC. harga kompetitif, untung besar, produk cepat terkenalD. produk cepat terkenal, cepat laku, harga naikE. cepat basi, cepat rusak, harga turun30. Pada produksi minuman lidah buaya, setelah dalakukan pemberian label dan dikemas ke dalam karton, sebelum dipasarkan dilakukan inkubasi 2-3 hari. Tujuan dilakukan inkubasi tersebut adalah ....A. Untuk menciptakan kondisi hot fillingB. Untuk menghindari kerusakan produkC. Untuk melihat kestabilan mutu produkD. Untuk menunggu jadwal pemasaran produkE. Untuk menghindari kerusakan kemasan produk31. Teknik pengeringan bahan pangan nabati yang paling sederhana adalah dengan ....A. Memakai penggorengan B. Mesin pengering C. Oven suhu tinggi D. Panas matahari E. Memakai panci 32. Biaya produksi makanan awetan dari bahan nabati dihitung dari biaya investasi, biaya tetap dan biaya tidak tetap. Yang termasuk biaya tetap adalah ....A. Biaya untuk menggaji tenaga kerjaB. Biaya listrik, air dan penyusutan alatC. Biaya untuk membeli alat-alat produksiD. Biaya untuk membeli bahan baku utamaE. Biaya untuk membeli bahan baku tambahan33. Bagaimana penyajian, pengemasan dalam menetapkan desain produksi pengawetan bahan nabati ....A. Dengan memberi nama dan merk sajaB. Dengan memberi Berat bersihnya sajaC. Dengan memberi nama, merk, alamat, Berat bersih, komposisi bahan, tanggal dan kode produksi, dan tanggal kadaluarsaD. Tidak memberinyanya apa-apaE. Jawaban salah semua34. Sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain diluar biaya produksi disebut ....A. Harga jualB. Biaya investasiC. Biaya overheadD. Keuntungan usahaE. Harga pokok produksi35. Dalam pengolahan ada yang namanya tahap produksi, jadi apa pengertian produksi ....A. Kegiatan untuk menghasilkan serta meningkatkan kegunaan dan nilai tambah produk, baik berupa barang maupun jasaB. Serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu atau mendapatkan hasilC. Proses produksi bahan makanan yang berasal dari hewanD. Merupakan proses pengawetan bahan makanan yang berasal dari hewanE. Hasil dari produksi bahan makanan yang berasal dari tumbuhan36. Berikut ini tujuan pengeringan, kecuali ....A. Memperpanjang daya gunaB. Mengawetkan bahan panganC. Memperpendek umur simpanD. Meningkatkan efisiensi pengemasanE. Mengubahn struktur bahan pangan37. Bahan pangan ada 2, yaitu hewani dan nabati. Apa manfaat yang terdapat dalam produk pengawetan bahan Hewani maupun Nabati ....A. SandangB. PapanC. PanganD. Sebagai bahan baku obatE. Sebagai hiasan38. Acar dibuat dengan kombinasi 2 cara pengawetan, yaitu ....A. Penggaraman dan pengeringanB. Penggaraman dan fermentasiC. Pengeringan dan fermentasiD. Sterilisasi dan penggaramanE. Fermentasi dan blansir39. Berikut ini contoh analisis SWOT pada makanan khas daerah, kecuali ....A. StrengthB. WeaknessC. OpportunityD. MetodeE. Threat40. Berikut ini yang bukan termasuk hal-hal yang perlu diperhatikan pada pengolahan pangan adalah ....A. Sebelum diolah bahan makanan harus disimpan di lemari pendinginB. Jika pemasakan daging dan ayam kurang baik maka memungkinkan bakteri masih hidupC. Bahan-bahan yang sudah dibekukan harus segera dimasak setelah thawingD. Suhu penyimpanan diatas 60o untuk bahan pangan yang harus disimpan dalam keadaan panasE. Bahan-bahan yang sudah dicairkan setelah dibekukan harus dibiarkan lama sebelum dimasak41. Dalam melakukan usaha dibidang pengolahan, pasti terjadi yang namanya kegagalan. Hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah ....A. YakinB. Mental yang positifC. Kesehatan tergangguD. Percaya diriE. Kreatif42. Salah satu perlakuan pendahuluan sebelum pembekuan buah dan sayuran adalah penambahan atau pencelupan ke dalam larutan asam yang berfungsi ....A. Mengurangi kadar olsigenB. Meningkatkan kecepatan pembekuanC. Menonaktifkan enzim katalaseD. Menonaktifkan enzim peroksidaseE. Mempertahankan warna43. Kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih kemasan adalah bahan kemasan yang ....A. berbauB. tidak memiliki daya TarikC. melindungi isiD. susah didapatE. tidak disertai label44. Metode pengeringan dengan sinar matahari mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya ....A. Tidak sehigienis metode yang lainB. Biaya mahalC. Prosesnya rumitD. Perlu ahli yang mengerjakannyaE. Hanya dapat dikerjakan untuk skala kecil45. Berikut ini yang bukan keuntungan-keuntungan teknologi pengolahan bahan makanan adalah .... A. Memberikan nilai tambah pada SDA B. Memperluas pendistribusiannya C. Peningkatan devisa negara D. Penyerapan tenaga kerja E. Menambah beban kerja 46. Berikut ini adalah bahan makanan yang tidak cocok untuk dikeringkan adalah ....A. MelonB. JagungC. Bawang putihD. LadaE. Beri47. Bumbu untuk membuat rendang terdiri atas bawang merah, bawang putih, cabai merah, kerumr, kemiri, jahe, garam, gula, sereh, lengkuas, dan daun kunyit. Bumbu-bumbu ini berguna untuk pengental, penambah cita rasa dan ....A. PenampilanB. AromaC. WarnaD. ManisE. Asin48. Sirup yang hanya mempunyai rasa manis saja dan biasanya merupakan bahan baku industri minuman disebut ....A. Sirup buahB. Sirup essenceC. Sirup GlukosaD. Sirup kentalE. Preserves49. Hal-hal yang diperhatikan dalam pemasaran dari sudut pandang konsumen, kecuali ....A. kebutuhan dan keinginan konsumenB. biaya konsumenC. komunikasiD. tempat yang strategisE. kenyamanan50. Karbohidrat merupakan sumber kalori utam bagi manusia. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah ....A. Getuk NasiliwetB. Bika ambonC. Telur AsinD. Kerpik pisangE. Karedok51. Manisan mangga dibuat dengan memilih mangga dalam keadaan ....A. matangB. mudaC. setengah matangD. segarE. sangat matang52. Ada banyak teknik memasak dalam pengolahan. Berikut ini merupakan teknik memasak dengan pemanasan kering, kecuali ....A. Baking and roastinB. Deep fryingC. BlanchingD. Shallow fryingE. Sautel menumis53. Tujuan pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada manisan buah, yaitu ....A. buah menjadi menarikB. agar tidak asamC. mudah pemasarannyaD. mencegah tumbuhnya mikroorganismeE. manisan enak disantap54. Bumbu untuk membuat rendang terdiri atas bawang merah, bawang putih, cabai merah, kerumr, kemiri, jahe, garam, gula, sereh, lengkuas, dan daun kunyit. Bumbu-bumbu ini berguna untuk pengental, penambah cita rasa dan ....A. PenampilanB. AromaC. WarnaD. ManisE. Asin55. Berikut contoh bahan pangan nabati bertekstur lunak, kecuali ....A. apelB. pepayaC. pisangD. jerukE. anggur56. Bahan pangan nabati yang dihasilkan oleh batang tumbuhan, yaitu ....A. ArenB. KelapaC. UbiD. KentangE. Sagu57. Fermentasi dan penambahan enzim merupakan contoh pengawetan secara ....A. kimiawiB. anorganikC. fisikD. biologiE. modern58. Apa alasannya wirausaha banyak membuat makanan awetan dari bahan nabati ....A. Teknologi pengolahan susah dipelajariB. Produknya sangat bervariasiC. Murahnya nilai jual makanan awetan dari nabatiD. Bahan baku susah didapatE. Pilihan kemasan hanya sedikit59. Mengapa makanan awetan dari bahan nabati menjadi pilihan potensial bidang yang ditekuni untuk wirausaha ....A. Bahan baku sulit didapatB. Produknya tidak bervariasiC. Pasar sangat terbuka lebarD. Teknologi pengolahan rumitE. Investasi alat dan mesinnya mahal60. Di bawah ini yang tidak termasuk bahan pangan nabati adalah ....A. KetanB. SosisC. BrokoliD. TalasE. Singkong61. Berikut ini yang bukan keuntungan-keuntungan teknologi pengolahan bahan makanan adalah ....A. Menambah beban kerjaB. Penyerapan tenaga kerjaC. Peningkatan devisa Memperluas pendistribusiannyaE. Memberikan nilai tambah pada SDA62. Bahan pangan berasal dari dua sumber yaitu ....A. Nabati dan SayuranB. Hewan dan BuahC. Nabati dan HewaniD. Alam dan hutanE. Organik dan anorganik63. Bahan makanan setelah dipanen secara fisiologis masih hidup. Sifat mudah rusak ini tentu sangat terasa berat terutama saat panen raya, dimana suatu komoditas memasuki waktu panen bersamaan sehingga suplai meningkat tajam. Hal ini berisiko akan over supply sehingga bisa menurunkan harga jual, dan tentunya akan sangat mengurangi keuntungan buat petani. Hal yang berdampak paling berat adalah terlanjur membusuk. Solusi yang bisa digunakan, untuk keluar dari masalah ini adalah ....A. Bahan makanan dibiarkan busuk untuk dijadikan pupukB. Bahan dijual dengan harga murahC. Bahan dibagikan kepada orang-orang sekitarD. Bahan diolah menjadi produk yang awetE. Bahan dibuang begitu saja64. Bahan pangan nabati yang dihasilkan oleh batang suatu tumbuhan, yaitu ....A. saguB. arenC. wortelD. kelapaE. kentang65. Mengeluarkan atau menyinkirkan air daripada makanan ....A. PenyejukbekuanB. Pembungkusan VakumC. PendidihanD. PengeringanE. Memasak66. Dalam pengolahan diperlukan bahan pangan untuk diolah. Bahan pangan berasal dari 2 sumber, yaitu ....A. Nabati dan sayuranB. Hewani dan buatanC. Nabati dan hewaniD. Alam dan buatanE. Organik dan anorganik67. Bahan pangan nabati yang mempunyai pigmen klorofil akan menghasilkan warna ....A. kuningB. hijauC. merahD. jinggaE. biru68. Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam peranan pengemasan bahan pangan adalah ....A. Mempertahankan bahan pangan dalam keadaan higienisB. Mempertahankan gizi produk yang dikemasC. Menambah aroma makananD. Mengurangi terbuangnya bahan pangan selama proses distribusiE. Sebagai alat penukar, media informasi dan sarana promosi69. Salah satu bahan pangan nabati yang rasanya pahit, yaitu ....A. tebuB. wortelC. pareD. markisaE. mangga70. Kerak Telor adalah makanan khas ....A. Jawa BaratB. BetawiC. SumateraD. BaliE. Kalimantan
Produk pembersih yang di buat / di produksi menggunakan bahan utamanya berupa bahan pangan nabatitumbuhan/tanaman dan hewani berasal dri hewan. contohnya saja minyak, ada yang berasal dari minyak tanaman yaitu minyak sawit dan ada juga yang berasal dari hewan atau maksudnya dari tubuh hewan misalnya minyak ikan. namun dalam hal ini, difungsikan untuk produk pembersih
produk pembersih nabati dan hewani